Kamis, 07 Juli 2011 0 komentar

Kembali tentang dia

Hampir seluruh populasi di semesta ini ku yakin akan sependapat jika menunggu itu ialah sesuatu yang membosankan dan terlebih lagi.. membuang-buang waktu.

Aku selalu setuju dengan pernyataan itu. Terlebih jika hal yang kita tunggu itu ialah sesuatu yang kurang pasti. Maksudnya tidak pasti sama sekali.

Lalu apa kabarnya dengan waktu yang kugunakan untuk menunggu seorang tegetebete? Terlalu banyak waktu terbuang.

Hampir 3 tahun, itu artinya hampir 1000 malam kugunakan untuk menunggu perasaannya, perasaan si kacamata, perasaan si kumis tipis, dan perasaan.. si pacar orang itu. ._.

Jujur aku tak pernah tau sampai kapan. Sejauh ini sepertinya hanya angin yang menjembatani perasaanku untuknya. Mungkin sampai waktu yang Tuhan beri untukku habis. Entahlah, semua jawabannya jauh lebih kasat mata dari angin yang masih bisa dirasakan.

Bogor, 22 Juni 2011
Disebuah kamar berukuran 4x3 m dengan keadaan hati yang jauh lebih temaram dari terangnya lampu kamar.
 
;